AUFKLARUNG FOR ALL
Silahkan ketik berita yang anda inginkan di kolom ini.

Selamat Datang di Aufklarung For All "Pencerahan Untuk Semua".

Informasi yang ada dalam blog ini semata-mata sebagai bentuk penyampaian uneg-uneg dan aspirasi. Semoga bisa menambah pengetahuan kita dan memberikan inspirasi kepada siapa pun yang membaca blog ini. Tulisan tidak akan lekang oleh waktu, satu goresan pena akan mampu merubah dunia bila kita menyadarinya. Semoga bermanfaat!

Rabu, 10 September 2008

NASIONALISME PAHAM RAPUH

Oleh: Pompy

Ikatan kebangsaan (Nasionalisme). "Nasionalisme". tumbuh di tengah-tengah masyarakat, tatkala pola berfikir manusia mulai merosot. Ikatan ini terjadi ketika manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tidak beranjak dari situ. Ketika itu, naluri ingin mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya, tempat dimana mereka hidup dan menggantungkan diri.
Dari sinilah cikal bakal tumbuhnya ikatan nasionalisme. Ikatan Ini paling lemah dan rendah nilainya, sebab banyak dijumpai pula dalam dunia binatang dan burung-burung. Ikatan ini senantiasa emosional sifatnya, dan muncul ketika ada pihak asing yang hendak
menyerang dan menaklukkan suatu negeri. Akan tetapi tatkala pihak asing dapat dilawan dan diusir dari negeri itu, sirnalah kekuatan ini. Karena itulah ikatan ini rendah nilainya.

Adapun ikatan kesukuan (sukuisme) . "kesukuan: ikatan-".tumbuh di tengah-tengah masyarakat pada saat pemikiran manusia mulai sempit. Ikatan ini mirip dengan
ikatan kekeluargaan, hanya sedikit lebih luas. Sebab munculnya ikatan kesukuan ini adalah karena manusia pada dasarnya memiliki naluri ingin mempertahankan diri, yang kemudian muncul dalam dirinya keinginan berkuasa. Keinginan itu muncul hanya pada individu yang rendah taraf pemikirannya. Tetapi apabila kesadarannya meningkat dan pemikirannya berkembang, maka bertambah luaslah wilayah kekuasaannya, sehingga ingin keluarga dan familinya berkuasa. Keinginan tersebut akan terus meluas sesuai dengan perkembangan pemikirannya, hingga suatu saat ingin sukunya berkuasa di negeri tersebut. Dan bila mereka telah mendapatkan kekuasaan itu, maka iapun ingin sukunya menguasai bangsa-bangsa yang lain.
Inilah sebab timbulnya berbagai pertentangan lokal antar individu dalam sebuah keluarga yang saling berebut pengaruh. Sehingga apabila seseorang telah berhasil menjadi pemimpin dalam keluarga itu --tentunya setelah lebih dahulu memenangkan persaingan dengan anggota keluarga yang lain-- maka perselisihanpun beralih antara keluarga itu dengan keluarga-keluarga lain, yang masing-masing berusaha menundukkan yang lainnya dalam soal kepemimpinan, sampai akhirnya dimenangkan oleh satu keluarga tertentu atau dicapai oleh beberapa keluarga yang bergabung menjadi satu. Tetapi tidak lama kemudian timbul lagi perselisihan baru, antara kelompok keluarga itu menghadapi kelompok keluarga yang lain, dalam soal kharisma dan kepemimpinan. Keadaan seperti ini menimbulkan rasa. "ta'ashub". fanatisme golongan (ta'ashub) dalam diri anggota ikatan ini. Mereka dikuasai oleh hawa nafsu dalam usaha membela anggota mereka terhadap anggota suku yang lain. Dengan demikian, ikatan semacam ini tidak sesuai dengan martabat manusia. Ikatan ini senantiasa menimbulkan berbagai pertentangan intern, kalau tidak disibukkan dengan berbagai perselisihan dengan pihak luar (keluarga, suku, bangsa dan lain-lain).

Berdasarkan hal ini, ikatan nasionalisme merupakan ikatan yang rusak (tabi'atnya buruk) karena tiga hal:

(1) Karena mutu ikatannya rendah, sehingga tidak mampu mengikat antara manusia satu dengan manusia lainnya tatkala menuju kebangkitan dan kemajuan.
(2) Karena ikatannya bersifat emosional, yang selalu didasarkan pada perasaan yang muncul secara spontan dari naluri mempertahankan diri, yaitu untuk membela diri. Disamping itu sangat berpeluang untuk berubah-ubah, sehingga tidak bisa dijadikan ikatan yang langgeng antara manusia satu dengan yang lain.
(3) Karena ikatannya bersifat temporal, yakni muncul saat membela diri karena datangnya ancaman. Sedangkan dalam keadaan stabil, yaitu keadaan normal, ikatan ini tiada lagi berarti. Dengan demikian, tidak bisa dijadikan pengikat antara sesama manusia.

Demikian pula halnya dengan ikatan kesukuan juga merupakan ikatan yang rusak karena tiga hal:

(1) Karena merupakan ikatan berlandaskn pada qabilah/keturunan, sehingga tidak bisa dijadikan pengikat antara manusia satu dengan yang lainnya tatkala menuju kebangkitan dan kemajuan.
(2) Karena ikatannya bersifat emosional yang selalu didasarkan pada perasaan yang muncul secara spontan dari naluri mempertahankan diri, yang didalamnya terdapat keinginan dan ambisi untuk berkuasa.
(3) Karena ikatannya tidak manusiawi, sebab menimbulkan pertentangan dan perselisihan antar sesama manusia dalam berebut kekuasaan. Oleh karena itu, tidak bisa menjadi pengikat antara sesama manusia.

Selain ikatan-ikatan yang rusak tadi, masih terdapat ikatan lain yang dianggap oleh sebagian orang sebagai alat untuk mengikat anggota masyarakat, yaitu ikatan ''kemaslahatan'' dan ikatan kerohanian1) yang tidak memiliki suatu peraturan.
Ikatan kemaslahatan . "kemaslahatan: ikatan-". tidak lain adalah ikatan yang temporal sifatnya, tidak bisa dijadikan pengikat antar manusia. Hal ini disebabkan adanya peluang tawar menawar dalam mewujudkan kemaslahatan mana yang lebih besar, gehingga eksistensinya akan hilang begitu satu maslahat dipilih atau didahulukan dari maslahat yang lain. Apabila kemaslahatan itu telah ditentukan, berakhirlah persoalannya, kemudian orang-orangnyapun membubarkan diri, karena ikatan itu berakhir tatkala maslahat telah tercapai. Dengan demikian, ikatan ini amat berbahaya bagi para pengikutnya.
Adapun ikatan kerohanian yang tak memiliki peraturan, aktifitasnya hanya terlihat dari kegiatan spiritual saja. Ikatan ini tidak nampak dalam kancah kehidupan. Oleh karena itu, ikatan tersebut merupakan ikatan yang bersifat parsial (terbatas pada aspek kerohanian semata) yang tidak berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga tidak layak menjadi pengikat antar manusia dalam seluruh aspek kehidupannya. Dari sini jelaslah bahwa aqidah yang dianut kaum Nashrani tidak dapat dijadikan pengikat antar bangsa-bangsa Eropa, walaupun semuanya menganut qidah tersebut, karena merupakan ikatan kerohanian yang tidak memiliki peraturan hidup sama sekali.
Seluruh ikatan di atas tidak layak dijadikan pengikat antar manusia dalam kehidupannya, tatkala menuju kebangkitan dan kemajuan. Ikatan yang benar untuk mengikat manusia dalam kehidupannya adalah 'aqidah aqliyah'. "aqidah aqliyah". (aqidah yang sampai melalui proses berfikir) yang melahirkan peraturan hidup menyeluruh. Inilah yang disebut sebagai ikatan ideologis (berdasarkan pada suatu mabda`/ideologi.. "rabithah mabda`iyah".

NB: Coba anda byangkan jika anda lahir di afrika selatan..apakah rasa nasionalisme anda untuk indonesia?padahal dimana anda lahir anda tidak berkuasa atas itu..apakah itu yang namanya sebuah kebenaran Universal??????

2 comments:

Mr. Wiyanto, S.Pd, M.Pd 10 September 2008 pukul 09.28  

Ass, pom. Thanks banget sdh mau buka bloggerku. Trus alamat blogmu dimana? salam for all di Bintan ya...

Anonim,  10 September 2008 pukul 23.39  

Klik aja antikapitalis-nya muncul dech my,luvly blog....mas kopral ..blogmu bagus lho...hayo kampanyekan supaya trafficnya nambah kenceng

Beasiswa Pascasarjana

http://www.beasiswapascasarjana.com/2012/03/beasiswa-s2-guru-kepsek-dan-pengawas.html

Kemdikbud

Informasi tentang pendidikan, seputar Beasiswa dan perkembangan pendidikan di Indonesia

Detik.com

Apa Anda Termasuk orang yang cerdas?

Bila anda merasa sebagai bagian orang-orang yang cerdas, apa yang akan anda lakukan dengan kecerdasan anda tersebut?
Apakah akan anda gunakan kecerdasan anda tersebut untuk kebaikan umat manusia, atau hanya untuk anda sendiri atau malah untuk mencelakai manusia lainnya?
Silahkan kirimkan koment anda! Pro ataupun kontra, akan kami tampung sebagaimana kami menghargai kecerdasan sebagai sebuah misteri yang akan selalu ada di dunia ini.

Post Populer

About This Blog

Blog ini dibuat dengan kesengajaan, memang di rekayasa sedemikian rupa dengan tujuan membuat para pembaca tertarik, ikut memberikan sumbangan pemikiran demi kemajuan bersama.
Segala macam isi yang ada dalam tiap halaman blog ini diluar tanggungjawab admin.
Author menerima kritik dan masukan demi perbaikan blog ini.
Selamat berselancar

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP