AUFKLARUNG FOR ALL
Silahkan ketik berita yang anda inginkan di kolom ini.

Selamat Datang di Aufklarung For All "Pencerahan Untuk Semua".

Informasi yang ada dalam blog ini semata-mata sebagai bentuk penyampaian uneg-uneg dan aspirasi. Semoga bisa menambah pengetahuan kita dan memberikan inspirasi kepada siapa pun yang membaca blog ini. Tulisan tidak akan lekang oleh waktu, satu goresan pena akan mampu merubah dunia bila kita menyadarinya. Semoga bermanfaat!

Kamis, 29 Mei 2008

MENUJU PILGUB JATENG YANG AMAN DAN DAMAI













Dalam kehidupan masyarakat Jawa, kekuasaan yang dimiliki oleh seorang pemimpin dianggap sebagai pulung atau berkah yang langsung datang dari Tuhan Sang Pencipta. Hal ini terlihat dan tergambarkan dalam dunia mikro Jawa yaitu Wayang. Dimana sang dalang adalah pemegang dan pengatur segala lakon atau peristiwa yang terjadi, sementara wayang itu sendiri hanyalah obyek yang hanya tinggal manut dan nurut dengan kehendak sang dalang
.

Lantas, lakon atau cerita apakah yang akan terjadi dengan akan dilaksanakannya perhelatan besar yaitu Pemilihan Gubernur dan wakil gubernur yang untuk kali pertama dilaksanakan secara langsung oleh masyarakat Jawa Tengah tersebut? Akankah peristiwa-peristiwa yang tidak diinginkan seperti kerusuhan antar pendukung calon gubernur seperti yang terjadi di Sulawesi Selatan maupun daerah lainnya akan terjadi juga di Jawa Tengah?

Pendewasaan Politik

Perhelatan besar masyarakat Jawa Tengah yaitu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur tinggal beberapa hari lagi akan digelar, geliatnya pun sudah terlihat di mana-mana. Tidak hanya di wilayah perkotaan akan tetapi sudah memasuki pelosok-pelosok desa di seluruh wilayah propinsi ini. Safari politik pun sudah mulai dilaksanakan oleh para calon gubernur dan wakil gubernur yang secara sah telah ditetapkan oleh KPU Jawa Tengah sebagai calon tetap pasangan Gubernur dan Wakil gubernur, yang tentu saja semua yang dilakukan tersebut adalah untuk memperkenalkan diri mereka sebagai calon pemimpin Jawa Tengah periode 2008 -2013 kepada para pemilih yaitu rakyat Jawa Tengah.

Bagaikan penjual obat, para calon pemimpin Jawa Tengah tersebut menawarkan visi, misi dan program kerja serta janji-janji politik kepada masyarakat, yang tentu saja semuannya memiliki tujuan untuk mencari pendukung dan pemilih setia bagi mereka. Disinilah peran masyarakat tersebut dibutuhkan, walaupun masyarakat dianggap sebagai peserta biasa dalam kehidupan politik namun masyarakat memiliki hak untuk berperan aktif dalam mekanisme pemerintahan ini. Masyarakat adalah pemegang kekuasaan tertinggi, bukan hanya sebagai penonton akan tetapi lebih sebagai penentu dari setiap kepemimpinan yang akan terpilih di Jawa Tengah ini.

Peran masyarakat dalam pilgub kali ini sangat besar, selain sebagai pemilih masyarakat juga dapat menempatkan dirinya sebagai aspirator, pengontrol maupun pemberi masukan dan kritik kepada pemerintah. Dan hendaknya segala proses dalam perhelatan pilkada secara langsung tersebut dari awal sampai selesainya perhelatan tidak hanya dijadikan sebagai sarana para calon pemimpin untuk mendapatkan kursi kekuasaan akan tetapi dapat dijadikan sebagai sarana pendewasaan politik masyarakat secara luas. Sebab, pemilu merupakan salah satu sarana pendidikan politik paling mengena dalam kehidupan politik masyarakat. Politik disini menempatkan masyarakat sebagai tokoh utama sebab merekalah yang memilih dan memutuskan pilihan mereka, masa depan mereka, pemimpin mereka serta masa depan daerah mereka.

Gaya Baru

Machiavelli dalam bukunya El Principe, menyatakan bahwa untuk mendapatkan kekuasaan seseorang dapat melakukan apapun, baik dengan kemampuannya memimpin, kekayaan dan lainnya yang mana tindakan yang dilakukan tersebut dianggap sah-sah saja selama apa yang diperjuangkan tersebut dapat tercapai sesuai dengan tujuan seseorang tersebut. Tetapi apakah teori tersebut masih relevan dengan kondisi perpolitikan di Jawa tengah saat ini, termasuk di dalamnya praktek politik uang atau pengerahan massa dalam jumlah yang besar?. Dan besar sekali kemungkinan penerapan dari prinsip Machiavelli ini.

Hal menarik yang terjadi dalam dinamika politik saat ini adalah adanya fenomena baru dalam setiap perhelatan pilkada. Isu-isu tentang kesejahteraan, isu-isu peran pemuda dan lainnya sering dijadikan sebagai komoditas untuk melakukan kampanye. Apa yang terjadi pada dinamika politik saat ini adalah sebuah gaya baru dalam perpolitikan nasional. Partai-partai politik banyak yang mengincar kalangan pemilih muda sebagai basis pendukungnya, hal tersebut juga berimbas dalam pemilihan pemimpin daerah di berbagai daerah di Indonesia. Sudah banyak dibuktikan di beberapa daerah pemilihan di Indonesia, golongan muda ini mulai menunjukkan taringnya dalam kancah perpolitikan daerah maupun nasional. Lantas bagaimana dengan Jawa Tengah nanti? Apakah sama dengan daerah-daerah lain tersebut, atau masih muncul paradigma lama? Kita tunggu saja hasilnya.

Pemimpin Baru

Dalam prakteknya politik memiliki suatu etika. Meminjam kata Frans Magnis Suseno, bahwa etika politik menuntut agar kekuasaan dijalankan sesuai dengan hukum yang berlaku (legalitas), disahkan secara demokratis (legitimasi demokrasi) dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar moral (legitimasi moral). Ketiga tuntutan ini dapat disebut legitimasi normatif atau etis karena berdasarkan keyakinan bahwa kekuasaan hanya secara etis apabila sesuai dengan tiga tuntutan tersebut.

Menurut pendapat tersebut, ada kesepahaman dalam pemilihan gubernur secara langsung Jawa Tengah kali ini, dimana semua calon gubernur yang akan maju dalam perhelatan ini telah melalui tahap-tahap yang telah ditentukan oleh KPU dan akan disahkan secara demokratis melalui prosesi pemilihan gubernur yang dipilih secara langsung oleh rakyat serta calon-calon yang maju pun memiliki kapabilitas dan kredibilitas yang bisa dibilang cukup tinggi.

Meskipun ada isu-isu tentang skandal yang dilakukan oleh salah satu calon gubernur, namun sampai saat ini belum terlihat adanya praktek-praktek KKN maupun skandal lain yang memungkinkan nama-nama calon pemimpin Jawa Tengah tersebut tercoreng namanya serta bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar moral dan bisa dijadikan sebagai panutan masyarakat yang akan dipimpinnya. Melihat kondisi ini, maka mau tidak mau apapun hasilnya nanti, siapa pun yang terpilih masyarakat harus siap dan mau menerima pemimpin baru tersebut.

Yang jelas, gubernur yang akan terpilih nantinya adalah seorang pemimpin yang benar-benar memiliki keinginan dan kemampuan untuk membangun Jawa Tengah menuju kemajuan yang lebih nyata. Gubernur Jawa Tengah adalah orang yang mengetahui secara komprehensif integral mengenai masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Jawa Tengah serta mampu memanfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Mengetahui apa yang akan menjadi resiko dari segala kebijakan yang diambilnya dan mampu mempertanggungjawabkan segala kebijakannya tersebut di akhir masa kepemimpinannya.

Selanjutnya, apa yang dapat dilakukan oleh masyarakat? Tentu saja apabila nanti sudah terpilih seorang putra daerah yang akan memimpin daerah ini maka seluruh masyarakat Jateng harus mau mendukung segala kebijakan yang diambil oleh sang pemimpin tersebut dengan catatatan pemimpin tersebut tidak menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masyarakat umum.

Tidak perlu lagi ada pertentangan pendapat antara siapa yang mendukung maupun yang tidak mendukungnya pada masa pemilu, namun hendaknya masyarakat dapat guyub rukun membangun Jawa Tengah bersama-sama dengan pemimpin baru mereka. Keberhasilan pembangunan tidak hanya karena alasam bagusnya sebuah pemerintahan namun keberhasilan pembangunan adalah adanya sinkronisasi antara pemimpin dengan masyarakat yang dipimpinnya.

Klik Untuk Baca Selengkapnya

Senin, 26 Mei 2008

Akhirnya BBM Naik Lagi














Penantian panjang setelah rakyat dibuat bertanya-tanya akhirnya terjawab sudah. Pemerintah tetap pada pendirian awal, yaitu menaikkan harga BBM. Meski gelombang aksi melawan kebijakan baru tersebut datang begitu derasnya namun pemerintah seakan-akan tidak lagi peduli dengan segala macam demonstrasi yang terjadi. Bahkan, sebagian besar aksi massa yang kebanyakan adalah mahasiswa berakhir dengan bentrokan, bahkan banyak sekali korban luka-luka. Bukan hanya dari mahasiswa namun aparat pun juga menderita dengan adanya bentrokan tersebut.
Inilah Indonesia, sementara yang di atas (suprastruktur politik) tenang-tenang saja dengan segala macam kebijakan yang diambil masyarakat bawah (infrastruktur politik) ribut-ribut bahkan rela mengorbankan jiwa raganya. Lantas untuk apa? untuk apa semua itu kita lakukan? sementara pemerintah tetap kukuh, kokoh, tegar berdiri dengan segala kebijakan mereka.

BLT
Bingung tidak bingung, pastinya kita dibuat bingung oleh kebijakan yang diambil pemerintah dalam menaikkan harga BBM. Alasan utamanya adalah karena harga minyak dunia naik sehingga mau tidak mau kita harus ikut latah untuk menaikkan harga BBM tersebut. Yang jadi pertanyaan sekarang adalah mengapa kita juga tidak menaikkan harga BBM mentah kita, yang kita ekspor keluar negeri misalnya? mengapa kita hanya ikut menaikkan harga BBM yang sudah jadi yang siap dimakan atau digunakan oleh rakyat?
Lantas, kebijakan yang sebenarnya tidak begitu banyak diharapkan oleh masyarakat Indonesia adalah tradisi pemberian BLT (Bantuan Langsung Tunai), yaitu sebuah program pemberian dana secara gratis kepada rakyat yang dianggap miskin. Yang mau tidak mau karena semuanya serba instant tanpa persyaratan apapun kecuali keterangan miskin dari kelurahan maka mau tidak mau setiap warga mengaku menjadi orang miskin. Sebuah fenomena yang cukup mengejutkan dan ini benar-benar terjadi di INdonesia.
Program BLT, oleh sebagian masyarakat dianggap sebagai penolong kehidupan mereka. akan tetapi di sisi lain, program ini merupakan program paling bodoh yang dilakukan oleh pemerintah.
Alasannya jelas, program pemberian BLT adalah program yang tidak mendidik, atau sebut saja sebagai program pembodohan. kalau dahulu pada masa pemerintahan Soeharto, ada yang dinamakan dengan program Padat Karya, dimana masyarakat sebelum mendapatkan bantuan harus mau bekerja keras terlebih dahulu misalnya dengan memperbaiki jalan raya dan sebagainya. Sehingga program tersebut bisa membuat masyarakat bersemangat untuk bekerja bukan pemberian secara langsung yang seringkali arahnya pun keliru. Masyarakat miskin banyak yang tidak mendapat bantuan tersebut sementara mereka yang sebenarnya tidak pantas untuk mendapatkan bantuan tersebut.


Pasrah
Itulah kata-kata yang pantas kita ucapkan saat ini,saat dimana pemerintah tidak lagi mendengarkan aspirasi dari bawah. Tidak lagi peduli dengan semua jeritan orang-orang kecil. Kita harus menyadari pemerintah juga memiliki tujuan mulia, yaitu menyejahterakan rakyatnya. Entah apa pun caranya, meski mendapat cercaan dari berbagai penjuru akan tetapi tujuan itu harus tetap dijalankan oleh pemerintah.
Pasrah, kita serahkan semuanya kepada mereka. Mereka yang kita percayai untuk memimpin kita, menjadi pelayan kita menjadikan kita adil, makmur dan sejahtera. Memang bersama kita busa! dan Indonesia memang Bisa!! Indonesia bisa menerima apa adanya, BBM naik kita bisa menerima keputusan tersebut. BLT turun, kita sebagai warga negara Indonesia juga bisa menerimanya.
Semoga Indonesia tetap jaya selama-lamanya. Amien Klik Untuk Baca Selengkapnya

Jumat, 16 Mei 2008

Kenaikan BBM VS Kebangkitan Nasional 1 Abad


Janji itu sepertinya hanya permainan politik dari para calon pemimpin bangsa ini. Siapapun orangnya yang menjadi pemimpin negeri ini sepertinya tidak bisa belajar dari kesalahan masa lalu, intinya mereka semua itu seperti keledai. Bodoh banget....!
Tidak Soeharto, habibie, Gusdur, Megawati dan yang terakhir ya Mas SBY itu! semuanya sama mengorbankan kepentingan orang banyak (rakyat) daripada mengorbankan dari segelintir orang yang masih tega meraup keuntungan dari kesengsaraan rakyat yang semakin hari semakin menjerat leher.
Andai harga BBM benar-benar dinaikkan terbukti bahwa janji politik pemimpin negeri ini tinggal janji, apa artinya kita memilih mereka kalau ternyata pada akhirnya kita semua yang dikorbankan. Apapun alasannya, entah karena harga minyak dunia naik, atau karena APBN kita berkurang atau sebagainya pada intinya semua kebijakan tersebut sekali lagi adalah kebijakan yang telah mengkhianati amanat rakyat.
Bukti kalau pemerintah telah mengkhianati amanat rakyat adalah bahwa aspirasi-aspirasi yang berasal dari rakyat belakangan dianggap sebagai angin lalu saja. Perlu di ketahui dan dijadikan pelajaran bahwa kejadian lima tahun yang lalu kini akan terulang kembali, pada saat itu Megawati masih menjabat menjadi presiden menggantikan Gusdur. Sebagai presiden yang memiliki otoritas untuk mengatur seluruh negeri ini, Megawati menaikkan harga bbm yang cukup tinggi dan protes pun datang dari mana-mana (kebetulan: penulis adalah salah satunya, dengan melakukan aksi Mogok Makan di gedung Berlian - Jawa Tengah bersama rekan-rekan Komsos dari Unnes). Alasannya sama, harga bbm dunia naik dan APBN negara tidak cukup untuk menanggung kebutuhan negara (negara bangkrut).
Kalu alasannya sama seperti sekarang, mending negara ini dijual saja ke Asing. Sebab sadar atau tidak sadar yang namanya bangsa kolonial yang dulu disebut Londho, sekarang kembali muncul dengan nama-nama londho yang lain, misal Londho India, Londho Korea, Londho China dll. Tapi apa pemerintah juga tega? tega mengorbankan 210juta rakyat Indonesia yang katanya 60% nya adalah rakyat miskin. Kalau semua itu dilakukan oleh pemerintah berarti apa yang dilakukan pemerintah sama sekali tidak sesuai dengan amanat rakyat, amanat UUD 1945 yaitu menciptakan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Bahkan apa yang dilakukan oleh pemerintah saat ini, berlawanan dengan semangat kebangkitan nasional yang telah berusia 100 tahun.
Silahkan pemerintah menaikkan harga BBM setinggi-tingginya, yang jelas masayrakat Indonesia adalah masyarakat yang nrimo ing pandum, semuanya serba menerima dan pastinya semua kebijakan yang akan di ambil oleh pemerintah pastinya akan diikuti juga oleh rakyat Indonesia.
Semoga pemerintah bertindak bijaksana agar rakyat Indonesia tidak semakin sengsara, menderita selama-lamanya. Sekarang bukan jamannya penjajahan, tetapi kami merasakan apa yang dirasakan nenek moyang kami tidak ada bedanya dengan sekarang. yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin papa.
Klik Untuk Baca Selengkapnya

Senin, 05 Mei 2008

Jasmerah



Soekarno pernah berkata ‘Jas Merah’ Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah. Itulah kata bijak dari sang proklamator agar bangsa ini tidak melupakan sejarahnya, tidak meninggalkan pengalaman-pengalaman yang pernah dialami dengan tujuan agar kehidupan kedepan lebih baik daripada hari ini. Akan tetapi sepertinya bangsa ini sudah melupakan kata bijak tersebut, bahkan sepertinya bangsa ini selalu terjebak dalam lubang yang sama. Mengapa semua ini harus terjadi? Mengapa? Oh mengapa ini terjadi?.....? Minggu, 27 Januari 2008 pukul 13.10 WIB langit mendung menyelimuti bangsa tercinta ini, alasannya jelas orang terkuat dari Orde Baru yang dianggap sebagai Bapak Pembangunan H. M Soeharto tutup usia dalam usia 87 tahun. Banyak rakyat Indonesia yang terhenyak sebab dua hari sebelumnya Tim Dokter Kepresidenan menyatakan Kesehatan Bapak Pembangunan tersebut mulai membaik dan rencana hari Minggu dapat di bawa pulang. Pernyataan itu memang benar, akan tetapi
Klik Untuk Baca Selengkapnya

Beasiswa Pascasarjana

http://www.beasiswapascasarjana.com/2012/03/beasiswa-s2-guru-kepsek-dan-pengawas.html

Kemdikbud

Informasi tentang pendidikan, seputar Beasiswa dan perkembangan pendidikan di Indonesia

Detik.com

Apa Anda Termasuk orang yang cerdas?

Bila anda merasa sebagai bagian orang-orang yang cerdas, apa yang akan anda lakukan dengan kecerdasan anda tersebut?
Apakah akan anda gunakan kecerdasan anda tersebut untuk kebaikan umat manusia, atau hanya untuk anda sendiri atau malah untuk mencelakai manusia lainnya?
Silahkan kirimkan koment anda! Pro ataupun kontra, akan kami tampung sebagaimana kami menghargai kecerdasan sebagai sebuah misteri yang akan selalu ada di dunia ini.

Post Populer

About This Blog

Blog ini dibuat dengan kesengajaan, memang di rekayasa sedemikian rupa dengan tujuan membuat para pembaca tertarik, ikut memberikan sumbangan pemikiran demi kemajuan bersama.
Segala macam isi yang ada dalam tiap halaman blog ini diluar tanggungjawab admin.
Author menerima kritik dan masukan demi perbaikan blog ini.
Selamat berselancar

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP