Sosiologi Sebagai Ilmu Perilaku Sosial
Ilmu Sosiologi lahir pada tahun 1842 berkaitan dengan terjadinya perubahan social masyarakat di Eropa Barat (pada masa revolusi industri di Inggris dan revolusi social di Perancis). Perubahan besar itu adalah...
mulai lahirnya era modern. Menurut Macionis (1997), Era Modern ditandai beberapa gejal social, antara lain:
1. Makin ditinggalkannya pola masyarakat tradisional,
2. Makin luasnya pilihan individu
3. Munculnya pluralitas keyakinan
4. Orientasi hidup ke masa depan, dan
5. Tumbuhnya penghargaan terhadap waktu
Sosiologi pertama kali diperkenalkan oleh seorang filsuf dari Perancis bernama Auguste Comte melalui karya ilmiahnya yang disebut “The Course of Positif Philosophy”. Oleh karena peranannya tersebut Auguste Comte di sebut sebagai Bapak Sosiologi Dunia.
Setengah abad kemudian Herbert Spencer dari Inggris mengembangkan sistematika penelitian masyarakat dalam bukunya “Prinsiple of Sociology”. Setelah itu ilmu sosiologi berkembang cepat ke seluruh Eropa, Amerika dan Asia.
Tokoh-tokoh yang mengembangkan ilmu sosiologi antara lain: John Stuart Mill (Inggris), Karl Marx (jerman), Vilfredo Pareto (Italia), Pitirim A sorokin (Rusia), Max Weber (Jerman), Stenimetz (Belanda), Charles Horton Cooley, Lester F. Ward (AS), dan Emile Durkheim (Prancis).
Di Indonesia, sosiologi sebagai ilmu yang berdiri sendiri baru diperkenalkan pada tahun 1948 oleh Prof. Mr. Soenario Kolopaking sebagai mata kuliah pada akademi Ilmu Politik di Jogtakarta (Sekarang UGM). Kemudian banyak orang Indonesia yang memperdalam ilmu sosiologi di luar negeri dan kemudian mengambangkannya di Indonesia .
Setelah itu lahirnya tokoh-tokoh Sosiologi di Indonesia, yang antara lain: Hasan Sadily dengan buku karangannya Sosiologi untuk Masyarakat Indonesia, Selo Soemardjan dengan buku karangannya yang berjudul Social Changes in Yogyakarta (1962), Setangkai Bunga Sosiologi (1964), Mayor Polak dengan bukunya yang berjudul Pengantar Sosiologi Pengetahuan, Hukum dan Politik (1967), Soerjono Soekanto (Sosiologi Suatu Pengantar), Robert MZ Lawang dan lain-lain .
Dari kesekian tokoh tersebut Selo Soemardjan kemudian disebut sebagai Bapak Sosiologi Indonesia. Alasannya adalah karena tokoh tersebut telah membawa perubahan yang mendasar dalam perkembangan ilmu sosiologi di Indonesia terutama dalam perkembangan Sosiologi Modern. (Wie)
Sumber Bacaan:
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta: Rajawali Press
Johnson, Doyle Paul (Diindonesiakan oleh Robert MZ Lawang). 1986. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: Gramedia
1 comments:
Ternyata ilmu sosiologi itu cukup tua usianya. Terimakasih atas link ke blognya ke saya. Saya sudah link blog anda di blog saya. Terima kasih
Posting Komentar