APA PUN KURIKULUMNYA, TERGANTUNG SANG GURU
Pada
sekolah-sekolah Eks RSBI dalam perubahan Mindseat
dianggap sebagai kurikulum yang mampu menjawab tantangan Indonesia dalam
menghadapi Abad ke-21. Menurut Prof. Rhenald Kasali, P.HD Abad 21 adalah abad yang
penuh ketidakpastian dan bergejolak, Hyper
Competition, perubahan yang begitu cepat, peradaban kamera, self-centred. Oleh karena itu diperlukan
serum yang tepat untuk menjawab
tantangan tersebut. Dan serum itu
adalah kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 yang
telah diberlakukan oleh Kemdikbud mulai tahun ajaran 2013-2014 pada awalnya memang sarat dengan kendala. tidak semua sekolah mau menerima Kurikulum 2013 ini. Pada awal pelaksanaan
Kurikulum 2013 pendapat pro dan kontra memang santer terdengar, namun seiring
dengan berjalannya waktu perdebatan dan perbedaan persepsi tentang kurikulum
baru ini pun akhirnya “sunyi” tidak
terdengar lagi.
Entah karena apa, yang jelas sekolah-sekolah yang
dijadikan sebagai pioneer pelaksanaan
kurikulum ini menerima semua apa yang menjadi kehendak dari Kemdikbud tentu
dengan susah payah melaksanakannya. Sebab konsep pelaksanaan dan kebijakan dari
kurikulum ini masih saja berubah-ubah. Sekolah-sekolah yang ditunjuk menjadi Piloting School pun juga ragu-ragu dalam melaksanakannya. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah sebenarnya apa yang berubah?
Tergantung
Guru
Kurikulum ibarat sebuah
mobil yang dalam menjalankannya perlu seorang sopir. Bila mobil itu mogok, maka sang sopir harus
memperbaikinya agar para penumpang nyaman sampai tempat tujuan. Sebaik-baiknya
mobil apabila tidak ada yang mengemudikan maka mobil itu hanya menjadi sebuah
etalase, mewah tetapi tidak memiliki fungsi dan makna.
Sebaliknya,
sejelek-jeleknya mobil bila sang pengendara lihai dan mampu mengendalikannya
maka para penumpangnya akan merasa nyaman hingga tujuan akhir. Sopir di dalam
pendidikan adalah guru, para penumpangnya adalah peserta didik yang memiliki
tujuan yaitu mendapatkan ilmu sebagaimana yang diamanatkan oleh Undang-undang.
Guru adalah nahkoda
terbaik dalam dunia pendidikan, di tangan guru anak-anak, para peserta didik,
para calon pemimpin masa depan akan dibentuk. Seberat apa pun beban yang
disematkan di pundak guru, guru akan senantiasa siap sedia melaksanakannya. Kurikulum
boleh berganti tetapi guru akan tetap setia.
0 comments:
Posting Komentar