Dirgahayu RI Ke-63
63 tahun yang lalu dengan peluh keringat, darah dan air mata bangsa dan negara ini diproklamirkan. Tanpa tujuan apapun para pejuang bangsa mengorbankan jiwa dan raga mereka. Hanya satu tujuan mereka, yaitu Indonesia merdeka.
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang mau menghormati dan menghargai jasa para pahlawannya," begitulah yang diucapkan Bung Karno sang proklamator RI. Namun, seiring berjalannya waktu perjalanan bangsa inisepertinya mengalami titik balik yang nyata. Bagaimana tidak, para pemimpin bangsa yang dahulu kala berjuang sepenuh tenaga untuk bangsa dan tanah air tercinta kini berubah dan digantikan menjadi para pemimpin bangsa yang
memikirkan diri sendiri, kelompok dan partainya masing-masing.
Harapan dan Keputusasaan
Sejenak kita lupakan para pemimpin bangsa kita yang saat ini sedang dilanda banyak masalah, kita gantikan dengan gegap gempita masyarakat kita yang menyongsong perayaan peringatan hari kemerdekaan RI ke 63.
Sungguh rasa haru dan bangga patut kita rasakan bersama, justru pada saat bangsa ini sedang dilanda dengan masalah-masalah yang begitu besar yang dimulai dengan tertangkapnya para koruptor kelas kakap oleh KPK, tertangkapnya anggota legislatif karena teridentifikasi melakukan tindakan suap menyuap dan yang terakhir pelaksanaan eksekusi para tahanan yang mendapatkan hukuman mati.
Di tengah semua itu, masyarakat kita masih bisa merayakan kemerdekaan dengan aneka macam lomba yang melibatkan banyak unsur baik rakyat jelata, pemimpin umat maupun para pejabat. Mungkin inilah yang dinamakan sikap umum bangsa Indonesia yang masih memegang prinsip gotong royong, yang membuat pekerjaan berat bisa diatasi bersama, dan apapun keadaan bangsa ini, masyarakat Indonesia masih tetap bersyukur dengan kemerdekaan yang telah direbut oleh para pendiri bangsa.
Di antara harapan dan keputusasaan, begitulah kalau kita mau mengatakan.
Ada yang memang sudah frustasi dengan keadaan, dan ada pula yang masih bersemangat dan yakin 100 persen bahwa apapun yang melanda negeri ini adalah ujian dari Tuhan YME. Dan apabila kita semua masih bisa bertahan maka Tuhan akan memberikan sesuatu yang indah di kemudian hari.
Ya, bangsa ini adalah bangsa yang besar maka sudah sepantasnya kita bersemangat menyongsong hari depan dengan penuh harapan. Harapan akan hari depan yang lebih indah, lebih sejahtera jauh dari segala bencana dan sebagainya.
Dirgahayu bangsa Indonesia. Sekali merdeka tetap merdeka!
0 comments:
Posting Komentar