Akhirnya Jokowi - JK Menang
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, tak mampu menutup rasa
bahagianya melihat keunggulan Jokowi-JK dalam rekapitulasi nasional
Pilpres 2014. Dalam konferensi pers di rumah Megawati di Kebagusan,
Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2014) malam, Megawati berbicara sambil
menitikkan air mata.
Dengan suara sedikit terisak, Megawati yang memakai baju kotak-kotak
mengungkapkan keharuannya bahwa akhirnya PDIP berhasil kembali ke
pemerintahan setelah delapan tahun atau dua periode.
Kebahagiaan itu bukan beralasan sebab, jagonya dari PDI Perjuangan Jokowi - JK berhasil memenangkan pilpres periode 2014 dan akan memimpin Indonesia lima tahun kedepan.
Megawati juga mengungkapkan rasa....
terima kasihnya kepada para relawan dan
partai pendukung yang telah bekerja dalam pemenangan Jokowi-JK di
Pilpres 2014. “Akhirnya PDIP. Saya tidak melupakan bantuan dari seluruh
rakyat Indonesia yang telah menjalankan proses pemilu dengan menjaga
kelancaran dan merayakan hari bahagia secara damai,” kata Mega.
Pesta kemenangan yang sempat tertunda, sebagai akibat hasil laporan dari beberapa lembaga survey yang melakukan quick count berbeda dalam menyampaikan hasilnya. Ketua KPU Husni Kamil Manik di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta
Pusat, Selasa (22/7) saat membacakan hasil rekapitulasi Pilpres menyebut
Jokowi-JK menang dengan perolehan suara 70.997.833 atau 53,15 persen.
Sementara pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa
mendapatkan 62.576.444 suara atau 46,85 persen.
Pesta kemenangan kemudian digelar secara sederhana di atas salah satu kapal tradisional yaitu Kapal Pinisi di Sunda Kelapa.
Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan bahwa kemenangannya adalah
kemenangan seluruh rakyat Indonesia yang diharapkan akan melapangkan
jalan untuk mencapai dan mewujudkan Indonesia yang berdaualat secara
politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadiahn dalam kebudayaan.
"Dengan kerendahan hati, kami Joko Widodo dan Jusuf Kalla, menyerukan kepada saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk kembali ke takdir sejarah sebagai bangsa yang bersatu, bangsa yang satu, bangsa Indonesia."
"Pulihkan kembali hubungan keluarga dengan keluarga, hubungan tetangga dengan tetangga, hubungan teman dengan teman yang sempat renggang," tambahnya dari atas satu kapal tradisional Pinisi di pelabuhan Sunda Kelapa.
"Mulai sekarang petani kembali bersawah, nelayan kembali melaut, anak-anak kita kembali ke sekolah, pedagang kembali ke pasar, buruh dan pekerja kembali ke pabrik dan karyawan kembali bekerja di kantor. Lupakanlah nomor satu, lupakanlah nomor dua."
Jokowi juga menyebutkan salam tiga jari sebagai persatuan Indonesia, dan bukan dua jari yang sebelumnya menjadi ciri dari kampanyenya.
0 comments:
Posting Komentar