Sayangi Dirimu Wahai Generasi Muda
Judul di atas bukan berarti kita narsis (dalam arti negatif), terlalu menyayang diri sendiri secara berlebihan sehingga melalaikan atau mengabaikan orang lain. Sayang dalam kamus bahasa Indonesia berarti cinta, kasih, mengasihi, amat suka akan sesuatu. Sehingga kalau mendapat imbuhan-i maka akan menjadi sebuah tindakan yang nyata yaitu perilaku untuk mengasihi, tidak tega apabila berbuat yang tidak baik terhadap diri sendiri.
Apa yang terjadi di sekitar kita akhir-akhir ini cukup membuat hati menjadi miris, sedih bahkan perih. Setiap hari kita di suguhi dengan
berita-berita yang cukup menghebohkan. Dimulai dari kisah perampokan, pencurian, pemerkosaan, mutilasi, genk motor, minuman keras, narkoba, ganja, kokain bahkan aliran-aliran agama yang dianggap sesat. Sementara para aparat penegak hukum belum selesai dalam melaksanakan tugasnya untuk menangani kasus-kasus kemanusiaan tersebut, muncul lagi berita-berita yang menghebohkan di negari ini.
Para selebritis silih berganti masuk tahanan polisi karena dianggap tersangkut kasus narkoba, ada Gogon Srimulat, Fariz FM, Roy Marten dan yang terakhir Rocker Ahmad Albar dan anaknya Fahry Albar, apa sebenarnya yang terjadi? apa kekurangan mereka sehingga terjerumus dalam lembah nista seperti demikian (mereka sering mengatakan sedang khilaf, tapi mungkin juga mereka menganggap bahwa narkoba sebagai surga mereka' Semoga saja tidak demikian)? lantas giliran siapa lagikah nantinya? Anda? Saya? atau Siapa?
Apa sebenarnya yang terjadi dengan dunia ini? apa sebenarnya yang ada dalam pikiran manusia saat ini? mari kita renungkan!!
Apa yang terjadi di atas hanya merupakan sebagian riak kecil di dunia ini. Yang harus kita tahu dan sadari bahwa permasalahan (negatif) didunia ini sebenarnya berimbang dengan perbuatan kebaikan. Tuhan menciptakan apapun di dunia ini secara berpasang-pasangan, ada malam ada siang, ada orang baik maka ada orang jahat, ada penjahat maka ada pula penangkap penjahat dan sebagainya begitulah dunia.
Lantas apa yang harus kita perbuat di dunia ini? pertanyaan yang tentu saja kita punya jawaban sendiri? yang tentu saja pilihan ada pada kita dari lubuk hati kita yang paling dalam. Sudah tentu, di dunia ini tidak ada satu orang pun yang menginginkan dirinya menjadi seorang penjahat, menginginkan dirinya menjadi seorang jagal manusia, pemerkosa, perampok atau hal-hal jahat lainnya. Tentu semua orang mengharapkan dalam hidupnya menjadi orang baik yang berguna bagi orang lain, bermanfaat untuk masyarakat bahkan kalau bisa untuk bangsa dan negara (barangkali itulah yang menjadi keinginan semua manusia di dunia ini)
Mari kita sayangi diri kita, menjauhkan diri sebisa mungkin untuk berjalan di jalan yang benar. Jalan yang sesuai aturan agama, aturan negara dan norma-norma dalam masyarakat. Boleh sesekali kita menentang arus suatu gelombang, akan tetapi kita juga harus melihat kondisi dan situasi. Semua itu demi kebaikan kehidupan kita, anak cucu kita dan generasi-generasi setelah kita. Siapa lagi yang akan menyayangi diri kita sepenuh hati, kalau bukan diri kita sendiri.
Menyayangi diri sendiri bukan berarti penyakit tetapi menyayangi diri sendiri dengan menjauhkan diri dari perbuatan yang merugikan diri sendiri, orang lain adalah pilihan terbaik untuk mengisi hidup di dunia ini dengan penuh arti.
Selamatkan dirimu wahai pemuda!!! Viva Pemuda
0 comments:
Posting Komentar