Sosiologi Sebagai Metode (lanjutan)
A. Sosiologi Sebagai Metode
Selain sebagai ilmu, sosiologi juga merupakan metode, dengan demikian
sosiologi setidaknya harus mencakup pengetahuan dasar tentang:
1. Kedudukan dan peran sosial individu dalam keluarga, kelompok sosial,
dan masyarakat,
2. Nilai-nilai dan norma-norma sosial yang mendasari dan sekaligus
mempengaruhi sikap dan perilaku hubungan-hubungan sosial dalam
masyarakat,
3. Masyarakat dan kebudayaan daerah sebagai sub-masyarakat dan
kebudayaan nasional Indonesia,
4. Perubahan sosial budaya yang terus menerus berlangsung, baik yang
disebabkan oleh faktor-faktor internal maupun faktor- faktor eksternal,
dan
5. Masalah-masalah sosial budaya yang ditemui dalam kehidupan
sehari-hari.
Untuk mengkaji masalah-masalah sosial yang mendasar seperti di atas
sosiologi mengembangkan suatu metode penelitian yang dikenal dengan
istilah
metode sosiologi. Metode yang dipakai dalam penelitian sosiologi
pada umumnya lebih dari satu metode keilmuan mengingat kompleksitas
fenomena masyarakat yang menjadi objek penelitian.
Adapun metode yang
lazim dipakai dalam penelitian sosiologi antara lain:
1. Metode Kualitatif, merupakan metode sosiologi yang menekankan
pengumpulan data yang berupa kata-kata. Terdapat tiga macam metode
kualitatif, yakni metode historis, metode komparatif, dan metode studi
kasus.
a. Metode historis adalah metode yang dipergunakan untuk mencari dan
sekaligus menganalisis data yang berupa peristiwa-peristiwa yang terjadi
pada masa yang lampau dalam rangka memperoleh gambaran umum tentang
fenomena kehidupan masyarakat yang terjadi pada masa silam.
Contohnya
adalah penelitian tentang pengaruh kolonialisme dalam peri kehidupan
masyarakat Indonesia. Masalah seperti itu dapat dikaji dengan
menggunakan metode historis.
b. Metode komparatif adalah metode sosiologi yang dikembangkan melalui
kegiatan perbandingan terhadap fenomena-fenomena yang terjadi dalam
suatu masyarakat. Metode komparatif dapat bersifat horisontal meupun
bersifat vertikal. Metode komparatif horisontal dapat dilakukan dengan
cara melakukan studi perbandingan terhadap fenomena yang terjadi pada
masyarakat yang satu dengan fenomena yang terjadi pada masyarakat yang
lain dalam waktu yang bersamaan. Sedangkan metode komparatif vertikal
dapat dilakukan dengan cara melakukan studi perbandingan terhadap
fenomena yang terjadi pada masyarakat sekarang dengan fenomena yang
terjadi pada masyarakat pada masa yang lampau.
c. Metode studi kasus merupakan suatu penelitian yang dilakukan terhadap
suatu masyarakat tertentu dalam rangka mengkaji secara mendalam
fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan masyarakat tersebut.
2. Metode kuantitatif adalah metode penelitian yang menekankan
pengumpulan data dalam bentuk angka-angka. Tujuan penelitian kuantitatif
adalah untuk mengukur gejala-gejala sosial dengan ukuran-ukuran yang
jelas. Macam-macamnya penelitian kuantitatfi adalah sebagai berikut:
a. Metode statistik adalah metode penelitian yang bertujuan untuk
mengkaji fenomena sosial melalui data-data statistik.
b. Metode sociometry adalah metode penilitian yang bertujuan untuk
mencari hubungan-hubungan antarmanusia dalam kehidupan masyarakat secara
kuantitatif.
c. Metode induktif adalah metode penelitian yang dipergunakan untuk
mengkaji fenomena masyarakat dengan suatu proses yang dimulai dari
kajian-kajian terhadap fenomena-fenomena yang secara khusus terjadi
dalam kehidupan masyarakat untuk dipergunakan sebagai pertimbangan dalam
mengambil kesimpulan umum.
d. Metode deduktif adalah metode penelitian yang dipergunakan untuk
mengkaji fenomena masyarakat dengan suatu proses yang dimulai dari
kaidah-kaidah umum untuk dijadikan alat dalam mengkaji fenomena-fenomena
yang secara khusus terjadi dalam kehidupan masyarakat.
e. Metode empiris adalah metode penelitian yang dilakukan dengan cara
yang intensif dan sistematis dalam rangka menggali kenyataan-kenyataan
yang terjadi dalam kehidupan masyarakat (data-data empiris). Metode
empiris tersebut dipergunakan untuk memperoleh pengetahuan yang lengkap
mengenai permasalahan yang berkembang dalam kehidupan masyarakat
B. Penerapan Metode Sosiologi Dalam Penelitian Sosial Sederhana
1. Kegiatan Penelitian
Secara umum, prosedur yang dipergunakan dalam penelitian sosiologi
meliputi beberapa langkah sebagai berikut:
1). Penyusunan rancangan penelitian yang meliputi:
a. Menentukan topik penelitian
b. Membuat rumusan masalah penelitian.
c. Membuat hipotesa.
d. Menentukan subjek penelitian, yakni menentukan populasi dan sampel
penelitian.
e. Mengenali dua pendekatan utama dalam penelitian, yaitu pendekatan
kualitatif dan pendekatan kuantitatif.
f. Mengenali jenis data yang akan dikumpulkan, baik yang berupa data
primer maupun data skunder.
g. Membuat instrumen penelitian.
2. Pengumpulan data yang dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti:
a. Melakukan kajian kepustakaan.
b. Menganalisa data-data yang bersumber dari media massa.
c. Melakukan pengamatan langsung di lapangan (observasi).
d. Melakukan wawancara.
e. Menyebarkan angket.
3. Pengolahan data yang dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini:
a. Mengelompokkan data-data yang telah terkumpul.
b. Memberikan kode-kode tertentu terhadap data-data yang telah
terkumpul.
c. Mengenali kecenderungan umum dari data yang telah terkumpul dengan
menggunakan statistik sederhana, seperti rata-rata, modus, median,
persen, dan sebagainya.
d. Mencari hubungan-hubungan dari berbagai data, baik yang bersifat
kualitatif maupun yang bersifat kuantitatif.
e. Membuat analisa dan interpretasi terhadap data penelitian.
4. Penulisan laporan penelitian yang terdiri dari:
a. Pendahuluan, yang meliputi:
1) Latar belakang masalah.
2) Rumusan masalah.
3) Tujuan penelitian.
4)Manfaat penelitian.
b. Landasan teori.
(Yakni teori-teori yang akan dipergunakan untuk kegiatan analisis sesuai
dengan permasalahan yang diangkat).
c. Metode penelitian, yang meliputi:
1) Pendekatan masalah penelitian.
2) Subjek penelitian (populasi dan sampel).
3) Sumber dan teknik pengumpulan data.
4) Instrumen penelitian.
5) Teknik pengolahan dan analisis data.
d. Hasil penelitian.
e. Penutup, yang terdiri dari:
1) Kesimpulan.
2) Saran.
f. Daftar kepustakaan.
5. Penyajian laporan penelitian.
2. Teknik pengumpulan data
Dalam suatu penelitian, data merupakan sesuatu yang paling berharga
karena dengan menggunakan datalah kesimpulan dimungkinkan dapat
diperoleh. Dalam penelitian sosiologi terdapat beberapa teknik yang
dapat dipergunakan dalam upaya pengumpulan data, di antaranya adalah
observasi, wawancara, questionaire, angket, dan dokumentasi.
1. Teknik observasi merupakan suatu cara pengumpulan data dalam
penelitian sosiologi dengan mengadakan pengamatan secara langsung
terhadap objek penelitian sehingga diperoleh data-data yang diperlukan.
Teknik observasi akan lebih intensif jika peneliti secara partisipatif
melibatkan diri dalam kehidupan masyarakat yang digunakan sebagai subjek
penelitian.
2. Teknik wawancara merupakan suatu cara pengumpulan data dalam
penelitian sosiologi dengan cara melakukan wawancara secara intensif
dengan nara sumber yang dianggap dapat memberikan keterangan sehubungan
dengan permasalahan yang diangkat dalam kegiatan penelitian.
3. Teknik questionaire merupakan cara pengumpulan data dalam penelitian
sosiologi dengan cara memberikan daftar pertanyaan kepada nara sumber
yang dianggap dapat memberikan keterangan sehubungan dengan permasalahan
yang diangkat dalam kegiatan penelitian.
4. Teknik angket merupakan suatu cara pengumpulan data dalam penelitian
sosiologi dengan cara menyebarkan angket kepada sampel penelitian yang
telah ditetapkan untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam
kegiatan penelitian.
5. Teknik dokumentasi merupakan suatu cara pengumpulan data dalam
penelitian sosiologi dengan memanfaatkan dokumen-dokumen yang ada dan
relevan dengan permasalahan yang diangkat dalam kegiatan penelitian. Baca Selanjutnya
0 comments:
Posting Komentar